Apakah buah hati Ibu yang berusia 5 tahun sudah semakin aktif berkomunikasi? Bertanya hal-hal yang lebih kompleks atau sudah dapat berbicara dengan bahasa asing ?
Banyak bertanya dan aktif mencoba berbagai kosa kata baru adalah salah satu tanda awal kejutan cerdas si Kecil, Bu. Saat
usia buah hati semakin bertambah, dan biasanya pertanyaan yang
diajukannya pun semakin kritis dan “kompleks” untuk dijawab. Misalnya,
“Dari mana asalnya adik bayi?”, atau “Mengapa kalau malam tidak ada
matahari?”. Di lain waktu, mungkin ia juga bertanya “Kenapa kita harus
tidur?”.
Beberapa orang tua yang berkonsultasi
kepada saya sering kali mengaku kewalahan menjawab berbagai pertanyaan
unik dari buah hati mereka. Tidak sedikit orang tua yang memilih “jalan
aman” untuk memuaskan keingintahuan si Kecil. Biasanya mereka akan
menjawab, “Ya, memang begitu, Nak ” atau “Ya, sudah dari sananya seperti
itu, Nak”.
Menurut saya, respon orang tua yang kurang
bersemangat sangat tidak disarankan. Sebab, respon seperti itu akan
meredupkan kejutan cerdas si Kecil yang baru mulai berekplorasi dengan
bahasa, berkomunikasi serta perkembangan kecerdasannya yang semakin
meningkat. Langkah paling bijak yang bisa Ibu terapkan ialah menanggapi
pertanyaan kritis si Kecil secara positif dengan bahasa yang sederhana
dan mudah dipahami, meskipun pertanyaannya sangat “unik”. Arahkan juga
si Kecil untuk senantiasa berbicara sopan dan tidak mengganggu orang
lain. Respon yang baik akan membantu proses berpikir dan pemahaman si
Kecil kelak.
Bagaimana jika si Kecil belum puas? Saran
saya tetaplah bersabar untuk meladeni serbuan pertanyaan cerdas dari si
Kecil. Lebih rajin membaca buku atau mencari informasi di internet,
sangat dianjurkan agar wawasan dan pengetahuan Ibu semakin
bertambah. Dengan begitu, Ibu semakin optimal membantu stimulasi
perkembangan otak si Kecil.
Berdasarkan pengamatan saya, kemampuan
verbal si Kecil sangat dipengaruhi oleh dua hal yang saling mendukung,
yaitu nutrisi yang diterima oleh otaknya dan kebutuhan stimulasi yang
terpenuhi. Maka penting untuk memenuhi kebutuhan nutrisi si Kecil dengan
menyajikan makanan dengan menu yang seimbang, yaitu makanan yang
mengandung cukup karbohidrat, lemak, protein dan vitamin-mineral serta
air. Selain itu berikan selalu stimulasi kepada anak dengan bermain
bersama dengan orangtua, interaksi antara anak dan orangtua sangatlah
penting bagi anak termasuk saat memberikan makan anak.
Agar kejutan kecerdasan si Kecil lebih
maksimal, dianjurkan Ibu memberikan si Kecil susu yang mengandung
Isomaltulosa. Menurut pengalaman saya sebagai tim uji klinis kandungan
susu, zat karbohidrat alami seperti Isomaltulosa dapat memberikan asupan
energi yang bertahan lebih lama bagi otak si Kecil. Dengan begitu Si
Kecil akan lebih mudah berkonsentrasi dan mengingat apa yang sudah ia
pelajari.
Ayo Bu, dukung terus perkembangan si Kecil dengan memperhatikan lebih lanjut kejutan cerdas si Kecil lainnya.
sumber : http://www.ibudanbalita.com/kejutancerdas
Tidak ada komentar:
Posting Komentar